bahaya mengatakan saya tidak punya uang

WallahulMusta'an! ——————- Mereka beralasan 'tidak saya temukan dalam Al Qur'an dan Al Hadits yang mengharamkan rokok.' para pakar mengatakan bahaya rokok hanya ini dan itu. Namun sekarang ketika ilmu pengetahuan sudah maju, rahasia yang dahulu tertutup menjadi terbuka, racun yang dahulunya tersembunyi sekarang Why Is Dating So Hard For Guys. Kita pasti sering mendengar istilah bahwa perkataan adalah doa. Baik itu ucapan disadari atau tidak disadari, sengaja atau tidak sengaja, bercanda atau tidak, perkataan bisa dianggap doa tergantung kalimat yang kita ucapkan. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus menjaga mulut kita dari perkataan-perkataan buruk. Karena banyak kejadian di mana kata-kata yang kita ucapkan jadi satu perkataan yang sering diucapkan tapi sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang yaitu kalimat “saya tidak punya uang”. Kalian pasti sering bukan mengucapkan kalimat tersebut ketika sedang tidak punya uang? Sadar tidak sadar, kita sering mengatakannya sejak dari kecil hingga ilmu psikologi, kita mengenal dengan kekuatan alam bawah sadar. Nah, kata-kata yang sering kita ucapkan bisa menempel di alam bawah sadar kita sehingga jadi keyakinan dan pada akhirnya jadi kita berulang kali mengatakan “saya tidak punya uang” kepada keluarga, teman atau orang lain, bisa jadi perkataan itu jadi doa dan akhirnya jadi kenyataan. Maka jangan heran jika selama ini kita merasa rezeki selalu seret dikarenakan perkataan kita kondisi sebenarnya menunjukkan bahwa kita benar-benar tidak punya uang, tapi setidaknya jangan katakan “saya tidak punya uang”. Tapi cobalah cari kalimat lain yang lebih sederhana dan enak didengar, seperti “uang saya kebetulan lagi tidak ada lebihnya, semoga kedepannya dapat rezeki lagi.”Biasakan untuk tidak mengucapkannya berulang kali. Kita akan semakin yakin dengan kondisi tidak punya uang dan menganggapnya sebagai kebenaran. Wajar saja kalau kita sering berada dalam kondisi tidak punya uang karena Allah mengabulkan sedang tidak punya uang, tapi setidaknya masih ada kan uang di dompetmu. Perkataan tersebut bisa jadi bentuk rasa tidak bersyukur atas apa yang sudah diberikan Allah kepada kita. Jadi mulai dari sekarang, carilah kalimat yang enak didengar oleh hati.Wowmenariknya Sering dengar, kan, perkataan, “ Aku nggak punya uang” ketika kamu misalnya, mengajak temanmu nonton film terbaru di bioskop. Atau perkataan, “Kayaknya nggak mungkin deh, aku bisa punya rumah segede itu.” Mulai detik ini, ingatkan temanmu untuk tidak lagi berkata seperti itu. Ingatkan juga dirimu sendiri untuk tidak pernah mengungkapkan kalimat-kalimat itu. Kalimat negatif merupakan energi negatif yang akan kembali padamu dalam bentuk yang negatif pula. Sebaliknya, kalimat positif merupakan energi positif, yang akan kembali padamu dalam bentuk yang positif. Kalimat yang diungkapkan temanmu itu pasti terjadi padanya, jika ia selalu KONSISTEN mengatakannya. Ia akan selalu tak punya uang atau akan selalu merasa tak punya uang, dan rumah sebesar itu takkan pernah terbeli olehnya seumur hidupnya. Coba kamu perhatikan bedanya orang kaya dan orang miskin. Mengapa orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin? Itu karena orang kaya KONSISTEN berpikir secara optimistis untuk tetap bisa hidup sejahtera dan berkelimpahan di tahun-tahun mendatang hidupnya. Ia tetap akan bekerja, memperluas usaha, bertemu teman bisnis yang prospektif, jalan-jalan dan berlibur ke lokasi-lokasi yang ingin mereka kunjungi, menyantap makanan yang mereka inginkan, dan beramal. Sebaliknya, orang miskin akan selalu mengatakan, “Saya tak punya uang untuk membelinya”. Intinya, ia selalu fokus pada “ketidakpunyaan”. Dalam mindset pikirannya, ia harus tetap bekerja keras untuk hanya bisa sekadar makan. Setiap hari, setiap menit, setiap detik, hanya kerja dan kerja keras. Orang miskin tidak berpikir untuk optimistis, tidak memikirkan liburan ke tempat-tempat indah, mencicipi makanan enak, dan sebagainya yang sebenarnya juga merupakan haknya. Fokus hidupnya adalah kerja, agar besok bisa makan. Mumpung usiamu masih muda, masih banyak kesempatan menuju sukses, tanamkan mindset yang benar tentang uang dan kesuksesan. Keduanya datang, jika kamu selalu positif bahwa kamu layak menerimanya. Orang miskin tak menyadari bahwa ia layak mendapatkannya, sehingga ia tak memfokuskan diri pada hal-hal positif, apalagi afirmasi positif. Hidupnya sudah ruwet dengan cara bertahan hidup untuk hari ini. Begini caranya agar uang dan kesuksesan lebih cepat datang kepadamu Berusahalah untuk selalu berbicara kaya selalu mengatakan, “Saya bisa”, sedangkan orang miskin mengatakan, “Saya tidak bisa”.Jangan pernah mengatakan tidak punya untuk menyenangkan diri sendiri dan jangan memikirkan kendala kemana kekayaan dan kesuksesan ada. Pergilah ke mal, restoran, atau hotel hanya untuk sekadar menikmati vibrasi/energi positif uang dan kesuksesan yang ada di adalah kekuatan. Sering-seringlah membayangkan sejumlah besar uang di dalam rekening bankmu dan rasanya menjadi atasan sukses. Rasakan semua kenikmatan itu di dalam hati, bukan dalam uang sebagai “teman baik”. Ada sebagian orang yang menganggap uang sebagai “hal jahat” dan “milik setan”. Mereka yang menganggapnya demikian tak mungkin menjadi “money magnet”.Selalu tanamkan dalam hatimu bahwa kamu layak mendapatkan uang dan bermanfaat. Tidak punya uang bisa diungkapkan dengan berbagai bentuk dalam bahasa Inggris. pixabay -Adjarian, sudah tahu ungkapan menjelaskan keadaan tidak punya uang? Umumnya kondisi finasial seseorang mengalami naik turun. Ada saat di mana seseorang memiliki uang banyak atau saat seseorang kekurangan uang atau kehabisan uang. Dalam bahasa gaul Indonesia, kondisi tidak punya uang dikenal juga dengan sebutan "bokek". Biasanya orang Indonesia menghubungkan "bokek" ketika tanggal tua. Tanggal tua adalah saat akhir bulan di mana uang yang dimiliki seseorang habis. Hal tersebut bisa diakibatkan karena cara mengatur atau mengelola uang yang kurang baik. Nah, kali ini kita akan mengenal ungkapan tidak punya uang dalam bahasa Inggris. Apa saja ungkapan dalam bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk menjelaskan keadaan tidak punya uang? Yuk, simak pembahasan berikut! Ungkapan Tidak Punya Uang dalam Bahasa Inggris 1. I'm Broke Ungkapan "i'm broke" memiliki arti "saya bangkrut". Namun, ungkapan ini memiliki makna menjelaskan keadaan seseorang yang tidak ada uang. 2. I'm Strapped for Cash Ungkapan "i'm strapped for cash" memiliki arti "saya kekurangan uang tunai". Ungakapan tersebut juga memiliki makna untuk menjelaskan keadaan tidak punya uang. 3. I'm Penniless Ungkapan "i'm penniless" memiliki arti "saya tidak punya uang. Ungkapan ini biasanya digunakan dalam kondisi benar-benar tidak punya uang yang bersifat lama. 4. I'm Short on Cash Ungkapan "i'm short on cash" memiliki arti dan makna yang sama dengan ungkapan"i'm strapped for cash". 5. I'm Skint Ungkapan "skint" memiliki arti sama dengan "having no money". Ungkapan ini bisa untuk menjelaskan keadaan suatu kondisi tidak punya uang yang bersifat sementara. Nah, itulah lima ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengungkapkan keadaan tidak punya uang, Adjarian. Bijak mengatur keuangan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya, tidak bijak mengatur uang bisa menjadi pemicu berbagai masalah dalam kehidupan, termasuk masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Tidak suka menabung dan selalu menghabiskan uang untuk memenuhi segala hal yang Anda inginkan bisa membuat Anda mengalami masalah keuangan atau berutang pada orang lain. Kondisi ini bisa mengganggu hubungan Anda dengan keluarga, teman, atau pasangan, serta memengaruhi kualitas hidup Anda. Tak hanya itu, memiliki masalah keuangan akibat tidak bijak mengatur uang juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental. Bahaya Tidak Bijak dalam Mengatur Keuangan Berikut ini adalah berbagai gangguan fisik maupun mental yang bisa ditimbulkan oleh masalah keuangan akibat tidak bijak mengatur uang 1. Menderita stres dan kecemasan Seseorang yang memiliki masalah keuangan dapat mengalami stres finansial yang ditandai dengan kekhawatiran berlebih. Ia bisa merasa cemas atau stres memikirkan cara membayar utang atau memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan atau membayar tagihan listrik. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang berutang berisiko tinggi mengalami depresi atau stres dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki utang. Stres yang berkepanjangan karena masalah keuangan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit. Saat seseorang mengalami stres, kadar sel darah putih di dalam tubuhnya akan menurun. Hal ini membuat tubuh sulit untuk melawan berbagai penyakit, seperti flu, gangguan pencernaan, penyakit jantung, dan diabetes. 2. Mengalami susah tidur Memiliki masalah keuangan akibat tidak bijak mengatur uang juga dapat menyebabkan sulit tidur insomnia. Menurut penelitian, orang dengan masalah keuangan memiliki durasi tidur yang pendek, yaitu kurang dari 7 jam setiap malamnya. Sulit tidur akibat masalah keuangan ini bisa dipicu oleh rasa khawatir akan utang yang belum dibayarkan atau karena kehilangan pekerjaan. 3. Melakukan kebiasaan yang tidak sehat Untuk mengatasi stres akibat masalah keuangan, banyak orang memilih melakukan kebiasaan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang. Kebiasaan-kebiasaan tersebut memang bisa membuat mereka lupa akan masalah keuangan yang mereka alami, walaupun untuk sementara. Namun, setelah efeknya selesai, mereka bisa kembali menjadi stres atau justru lebih stres daripada sebelumnya. Bahkan, beberapa orang yang mempunyai masalah keuangan juga memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri. 4. Menganggu keharmonisan keluarga Masalah keuangan dapat menimbulkan masalah dalam keluarga, terutama pada pasangan suami istri. Masalah keuangan yang dihadapi oleh suami atau istri dapat memicu stres dan pertengkaran yang berimbas pada keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, penting untuk membicarakan kondisi keuangan satu sama lain secara terbuka, baik sebelum maupun saat menjalani pernikahan. 5. Merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan darurat Mengalami masalah keuangan dapat membuat seseorang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darurat, seperti pelayanan kesehatan. Saat seseorang tidak memiliki cukup uang, ia akan menunda untuk mendapatkan pelayan medis jika mengalami penyakit serius atau kecelakaan. Hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan yang dialami dan semakin memperbesar biaya kesehatan yang harus dikeluarkan nanti. Oleh karena itu, penting sekali menyisihkan pendapatan untuk membayar premi asuransi kesehatan, baik yang telah disediakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Tidak bijak mengatur uang bisa memicu berbagai masalah. Agar pengeluaran tetap terkontrol setiap bulannya, pisahkan pendapatan Anda menurut tujuannya, seperti kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan dana darurat. Keuangan yang dikelola dengan baik akan membuat pikiran Anda tenang, sehingga kesehatan fisik dan mental tetap terjaga. Namun, jika Anda merasa stres akibat tak bijak dalam mengatur keuangan, bahkan sampai memengaruhi hubungan sosial dan menyebabkan gangguan tidur, sebaiknya konsultasikan ke psikolog untuk mendapatkan saran yang sesuai. Anda juga sebaiknya memeriksakan diri ke psikiater bila tidak lagi merasa semangat dalam beraktivitas maupun muncul pikiran untuk melukai diri sendiri. Pernahkah bertemu dengan seseorang yang memiliki uang seratus juta Rupiah tunai di rumahnya, namun ketika ada kerabatnya yang kesulitan dan meminta bantuannya sekadar seratus ribu saja untuk makan, ia malah berkata, “Saya tidak punya uang.” Mungkin memang ia memiliki standar hidup yang tinggi untuk dirinya dan keluarganya sendiri, mungkin seratus juta Rupiah tersebut merupakan uang cadangan yang tidak boleh diutak-atiknya, mungkin pula ia takut kerabatnya akan terus-menerus datang meminta-minta bantuannya, apapun itu… Sungguh berbahaya mengatakan “Saya tidak punya uang,” saat ada yang meminta bantuan. Pasalnya yang dinamakan sedekah bukan hanya memberi uang saja, bahkan sekadar memberi makan kerabat dengan hidangan yang ada di rumah kita pun bisa dianggap sedekah. Selain itu, memberi kerabat sendiri pinjaman uang dengan perjanjian harus dikembalikan pada tanggal sekian pun bisa terhitung sedekah, bahkan nilai pahalanya jauh lebih besar daripada bersedekah biasa. Dan lagi tidak akan mengurangi harta kita karena statusnya bukan diberi melainkan dipinjamkan. Dalam salah satu hadits, dikisahkan Rasulullah melihat tulisan di pintu surga pada peristiwa Isra’ Mi’raj. “Sedekah berpahala sepuluh kalinya, sedangkan pinjaman berpahala delapan belas kalinya.” Karena penasaran, beliau bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, mengapa pinjaman lebih utama daripada sedekah?” Lalu Malaikat Jibril menjawab, “Karena seorang peminta-minta, terkadang ia masih memiliki harta, sedangkan orang yang meminta pinjaman, ia tidak akan meminta pinjaman kecuali karena kebutuhan.” HR. Ibnu Majah dan Baihaqi Jelas bahwa ada banyak hal yang bisa kita sedekahkan selain dalam bentuk pemberian uang. Menolak bersedekah dengan dalih “Saya tidak punya uang” padahal sebenarnya punya, tapi ditahan untuk keperluan diri sendiri sungguh membahayakan, alasannya antara lain 1. Mendapat doa dari Malaikat setiap pagi untuk memusnahkan harta orang yang menolak bersedekah Sepanjang orang tersebut masih menahan hartanya dan enggan membantu kerabatnya yang meminta bantuan, maka selama itulah malaikat setiap pagi mendoakan hartanya agar dimusnahkan oleh Allah. “Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yg turun. Salah satunya memohon Ya Allah, berikanlah ganti bagi dermawan yg menyedekahkan hartanya.’ Dan satu lagi memohon Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil.’” HR. Muslim no. 1678 2. Memutus kekerabatan Rasulullah telah mengisyaratkan bahwa penyakit kikir sudah pasti akan melahirkan kezaliman serta mampu memutus hubungan kekerabatan. Orang yang kikir tentu enggan mengeluarkan hartanya untuk membantu kerabatnya sendiri, sehingga cepat atau lambat kerabatnya pun akan menjauhinya disebabkan kebakhilannya. “Jauhilah oleh kalian sifat kikir, karena sifat itulah yang membinasakan orang-orang sebelum kalian. Sifat kikir menyuruh mereka berlaku zhalim, maka merekapun berlaku zhalim. Kikir menyuruh mereka memutus kekerabatan, merekapun memutusnya.” HR Abu Dawud 3. Mendapat kebencian Allah Salah satu golongan yang Allah benci adalah orang yang kikir, yang tidak bersedia membantu orang lain karena merasa hanya merugikan dirinya saja. Ini adalah bahaya kikir yang penting diwaspadai, yakni lahirnya sifat munafik! “Maka setelah Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling dan memanglah orang-orang yang selalu membelakangi kebenaran, maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai mereka menemui Allah.” QS. At-Taubah 76-77 Mari kita biasakan diri untuk tidak menolak ajakan bersedekah, sekecil apapun itu, bagaimana pun sedekah merupakan amalan paling luar biasa yang bisa dilakukan bahkan tanpa mengeluarkan uang. Semangat bersedekah hari ini! Sumber

bahaya mengatakan saya tidak punya uang